Dokter Ingatkan Makin Sering Minum Antibiotik, Makin Sering Sakit

Ilustrasi antibiotik yang justru bisa membuat tubuh mudah sakit jika digunakan sering. Foto: Getty Images

Jendral poker agen poker pkv - Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Namun bagi sebagian orang, antibiotik dianggap 'obat dewa' yang harus dikonsumsi apapun jenis penyakitnya.

Hal ini jelas keliru, dokter anak dr Purnamawati SpA(K), MMPAed mengingatkan bahwa pemakaian antibiotik secara tidak tepat dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Salah satunya ia menyebut dapat menyebabkan tubuh mudah sakit.

"Makin sering kamu makan antibiotik justru kamu akan sering sakit, karena antibiotik membunuh kuman baik yang ada di badan kamu. Kamu nggak punya kuman baik lagi di perut di kulit. Yang tadinya kavling di tempati kuman baik, justru ditempati kuman jahat. Kebanyakan penyakit tidak butuh antibiotik," ujarnya.


Jendralpoker - Agen Judi Poker Terbaik dan Terpercaya di Indonesia
Poker Online | Domino 99 | Bandar Q | Bandar 66 | Bandar Poker | Capsa Susun | Adu Q | Sakong 



"Pertama buang uang, terus mubazir. Kamu sembuh bukan karena antibiotik, yang ada malah makin lama (sakitnya -red). Karena nggak sembuh-sembuh dikasih lagi antibiotik, jadi makin kuat (dosisnya -red), malah timbul efek samping, semua obat (efeknya) kalau nggak ginjal ya liver, tergantung jenis antibiotiknya. Kalau kita nggak perlu tapi kita makan, malah ada mudaratnya," lanjut dokter yang akrab disapa Wati itu.

Mengonsumsi antibiotik secara tidak tepat dan berulan akan mengakibatkan resistensi antibiotik. Pada dasarnya, antibiotik bekerja dengan cara membasmi bakteri yang ada atau mempersulitnya berkembangbiak. Setiap kali mengonsumsi antibiotik, beberapa bakteri akan mati, namun beberapa bakteri lain akan tetap bertahan dan bermutasi menjadi kebal terhadap antibiotik.

Bakteri yang bertahan ini lah yang akan berkembang biak dan melipatgandakan diri. Dan akhirnya, resistensi antibiotik pun terjadi. Jika terjadi penyakit akibat bakteri, maka pengobatannya pun akan semakin sulit.

"Menemukan antibiotik butuh waktu 20 tahunan, tapi bakteri untuk jadi resisten hanya butuh 1-2 tahunan," tandasnya.




Didukung oleh Bank Terpercaya diIndonesia
BCA | MANDIRI | BNI | BRI

Posted by Jendralpoker Agen Poker Online

WhapApp : +855-8731-8883

Kami ada karena Anda

Comments

Popular posts from this blog

Thailand Laporkan Pelancong Asal China Terinfeksi Penyakit 'Misterius' Coronavirus

13 Gejala Radang Amandel yang Harus Diwaspadai

Beragam Kesalahan Makan Es Krim yang Bisa Bikin Keracunan